IDENTIFIKASI RISIKO PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT MILIK PEMERINTAH KOTA SURABAYA
Abstract
Abstrak: Pada saat ini manajemen risiko proyek menjadi salah satu manajemen yang sangat penting dalam pengelolaan setiap proyek konstruksi. Setiap kontraktor diwajibkan menyusun dokumen risiko pada saat melakukan penawaran tender proyek pemerintah. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis dan melakukan respons atau mitigasi risiko pada proyek pemerintah. Penelitian ini dilakukan di pemerintahan Kota Surabaya. Responden penelitian sebanyak 37 orang, terdiri dari Kepala Dinas, Wakil Kepala Dinas, Kepala Bagian dan Kepala Seksi serta Pengawas Lapangan yang pernah terlibat dalam pelaksanan pembangunan gedung bertingkat di pemerintah Kota Surabaya. Identifikasi risiko disusun berdasarkan teori-teori dan penelitian terdahulu. Terdapat 5 variabel, yaitu terdiri dari variabel : Sumber daya manusia (8 indikator), material (7 indikator), peralatan (5 indikator), lingkungan (4 indikator) dan pelaksanaan (7 indikator). Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner (Skala Likert 1-5). Analisis data menggunakan metode severity indek dan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 7 risiko yang termasuk katagori high risk, yaitu : Tenaga kerja yang di perlukan kurang mencukupi, (A6) Perselisihan Kerja, (B2) Kenaikan harga material, (B3) Kelebihan material menjadi waste/limbah, (C3) Kurangnya peralatan menyebabkan produktivitas yang rendah, sehingga mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan, (E1) Keterlambatan jadwal karena pengaruh cuaca, (E3) Kurangnya kordinasi antara konstruksi.
Kata kunci : Risiko, Proyek, Bangunan, Gedung, Bertingkat, Pemerintah
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30742/axial.v8i2.1031
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Statistik
View My Stats