PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS REGO MANGGARAI BARAT NTT

Albertus Nandito, Miftahul Huda, Siswoyo Siswoyo

Abstract


Abstrak: Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia merupakan hal yang sangat diperhatikan akhir-akhir ini. Dalam pelaksanaannya, sering kali ditemukan berbagai kendala seperti pembengkakan biaya yang mungkin akan merugikan pihak-pihak terkait dalam suatu pembangunan konstruksi. Seperti halnya dalam Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas di Rego Manggarai Barat NTT. Untuk mencegah kerugian-kerugian tersebut, maka dilakukanlah suatu studi Manajemen Konstruksi agar kerugian tersebut dapat di minimalisir. Salah satunya ialah dengan melakukan penerapan rekayasa nilai (value engineering). Tujuan diterapkanya value engineering adalah untuk melakukan penghematan biaya tampa merubah fungsi bangunan itu sendiri sehingga mutu atau kualitas dari bangunan tersebut tetap terjaga dengan begitu anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien. Pada proyek pembangunan Gedung Puskesmas di Rego Manggarai Barat NTT terdapat enam (6) item pekerjaan yang dilakukan rekayasa nilai yaitu : pekerjaan balok-kolom, pekerjaan pasangan dinding, pekerjaan rangka atap, pekerjaan penutup atap, pekerjaan plafond dan pekerjaan keramik lantai dan dinding. Berdasarkan hasil analisa rekayasa nilai (Value Engineering) dengan empat tahap job plan, yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis yaitu analisa biaya siklus proyek dan pengambilan keputusan menggunakan metode AHP (Aalityc Hierarchy Process) dengan program bantu expert choise v11, dan tahap rekomendasi. Didapat penghematan pada pekerjaan balok-kolom sebesar Rp. 45,233,767 atau 1,2 persen, pekerjaan pasangan dinding sebesar Rp. 184,327,928 atau 4,3 persen, pekerjaan rangka atap sebesar Rp. 114,979,283 atau 4,1 persen, pekerjaan penutup atap sebesar Rp 47,143,179 atau 3,1 persen, pekerjaan plafond sebesar Rp 100,012,744 atau 4,4  persen, pekerjaan keramik lantai dan dinding sebesar Rp. 49,599,484 atau 1,3  persen. Sehingga total penghematan setelah dilakukan Value Engineering adalah sebesar 541,296,385 Atau 3,4 persen dari desain awal.

 

 

Kata kunci: Penghematan, Proyek Gedung, Rekayasa Nilai, Analitycal Hierarchy Process

Keywords


Manajemen Konstruksi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30742/axial.v8i3.1416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Statistik

View My Stats