ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN ELTARI ENDE, NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Abstrak : Persimpangan jalan merupakan tempat bertemunya arus lalu lintas dari dua jalan atau lebih. Kinerja lalu lintas harus memperhitungkan tundaan akibat simpang bersinyal maupun simpang tak bersinyal, serta peluang antrian yang terjadi pada simpang. Pada simpang tak bersinyal ini, terjadi kemacetan yang disebabkan oleh tingginya populasi kendaraan yang tidak diimbangi dengan prasarana yang efektif. Inilah yang menjadi salah satu hambatan sampingnya. Menganalisis kinerja simpang tak bersinyal diperlukan data data dari lapangan, berupa data geometrik simpang, jenis dan jumlah kendaraan yang melintasi simpang. Kemudian hitung kapasitas dan kinerja simpang yaitu derajat kejenuhan, tundaan, peluang antrian, dengan menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Hasil analisa difokuskan pada jam puncak yang terjadi pada simpang yaitu pada hari Senin, 15 Maret 2021 pukul 09.00 sampai 10.00 WITA dengan jumlah kendaraan yang melintas 700 kendaraan. Hasilnya sebagai berikut, tingkat pelayanan pada simpang tak bersinyal ini masih belum memenuhi syarat. Kapasitas (C) adalah 1497,72 skr/jam, tundaan (T) sebesar 21,45 detik/skr, peluang antrian (PA) sebesar 8,79 persen, derajat kejenuhan (DJ) sebesar 1,048. Dari hasil analisa data lapangan, derajat kejenuhan lebih dari 0,85 dan simpang tak bersinyal ini harus diadakan perbaikan agar lebih efektif bagi kendaraan..
Kata Kunci : Simpang Tak Bersinyal, Tundaan, Peluang Antrian, Kapasitas, Derajat Kejenuhan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30742/axial.v9i2.1752
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Statistik
View My Stats