PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN MAUBASA BELU NTT
Abstract
ABSTRAK: Jembatan sangat dibutuhkan guna memperlancar kegiatan sehari-hari. Seperti halnya proyek pembangunan jembatan Maubasa yang berlokasi di Maubasa, Atambua, Belu, NTT. Agar biaya yang digunakan tidak membengkak, dilakukanlah studi Manajemen Konstruksi agar dapat mencegah kebengkakan yang akan terjadi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan rekayasa nilai (value engineering). Tujuan dilakukannya value engineering adalah untuk melakukan penghematan biaya tanpa mengurangi fungsi dari suatu proyek, sehingga mutu dari pekerjaan yang dikerjakan tetap terjaga. Dengan begitu pengeluaran biaya yang dipakai akan lebih optimal. Pada proyek pembangunan jembatan Maubasa ini, terdapat satu (1) item pekerjaan yang dilakukan rekayasa nilai, yaitu pada pekerjaan divisi tujuh atau pekerjaan struktur, tepatnya pada sub pekerjaan KRB dan pemasangannya. Berdasarkan hasil analisa nilai (value engineering) yang telah dilakukan dengan empat tahap job plan , yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, dan tahap rekomendasi, didapat dua alternatif yang dapat dipakai agar dapat mengganti pekerjaan KRB dan pemasangan, yaitu pekerjaan balok prategang dengan menggunakan girder PCI dan juga pekerjaan balok konvensional. Pada pekerjaan girder PCI, penghematan yang didapat sebesar Rp.2.104.119.078,00 atau sebesar 22 persen dari desain awal RAB. pada pekerjaan balok konvensional, penghematan yang didapat sebesar Rp.2.688.323.920,00 atau sebesar 27 persen dari desain awal RAB.
KATA KUNCI : Rekayasa Nilai, Proyek Jembatan, Penghematan
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30742/axial.v11i1.2856
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Statistik
View My Stats