Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, dan Ventilasi Udara dengan Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobaterium tuberculosis which can be influenced by several factors. The physical condition of an unhealthy home environment plays an important role in the transmission and proliferation of Mycobacterium tuberculosis. The aim of the study was to analyzed the relationship between lighting levels, air humidity, and air ventilation with risk factors for positive Acid resistant bacteria pulmonary TB incidence in Jatikalang Village, Krian District, Sidoarjo Regency. The population of the cases in this study were all patients who were declared positive result of Acid resistant bacteria pulmonary tuberculosis who came to the Krian Health Center for the period January 2017 - December 2017 with a sample size of 34 respondents. The data analysis was used is the odds ratio test. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between home ventilation and the incidence of tuberculosis with p-value = 0.006 (<0.05) and OR = 7.800 (> 1) are obtained. The result showed that poor home ventilation has a risk of 7,800 times greater to experience the incidence of pulmonary TB.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adnani H, 2011, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Nuha Medika
Agustian dan Mahesa. 2014. Diskusi terbuka online UKMPPD batch 1 . Diakses 24 November 2015
Ayomi AC. 2012. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karakteristik Wilayah Sebagai Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.11. No. 1 / April 2012
Badan Litbangkes Kemenkes RI, 2011. Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan tahun 2011, Jakarta
Bawole, S.T.T., Rattu A.J.M., Posangi, Jimmy. 2014. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah terhadap Kejadian TB Paru di Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa. Jurnal Kesehatan
Depkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek, Jakarta
Fahreza, E.U. 2012.Hubungan Antara Kualitas Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkolosis Paru dengan Basil Tahan Asam Positif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah
Gould, D., Brooker, C. 2013. Mikrobiologi Terapaan Untuk Perawat. Jakarta. EGC
Jawetz, M., Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. Salemba Medika
Kemenkes.Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015
Lumban T. Tobing. 2008. Pengaruh Penderita TB Paru dan Kondisi Rumah terhadap Pencegahan Potensi Penularan TB Paru pada Keluarga di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008, Medan, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Tesis
Musadad,. 2001. Jurnal Hubungan Faktor Lingkungan Rumah dengan Kejadian Penularan TB Paru di Rumah Tangga Tahun 2001
Muttaqin, A. 2012. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan
Naga S. Sholeh 2014, Paduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam, Penerbit Diva Press, yogyakarta
Putra, N.R. 2011.Hubungan Prilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah Dengan Kejadian TB Paru di Kota Solok Tahun 2011. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang
Ruswanto, B. 2010.Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan.Tesis.Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang
Somantri, I. 2007. Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan pada Pasien demean Gangguan Sistem Pernapasan
Widoyono, 2011, Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.30742/jikw.v8i2.617
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 sukma sahadewa, Eufemia Eufemia, Edwin Edwin, Niluh Niluh, Shita Shita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License