MAKNA KEBAJIKAN DALAM NOVEL KONTRAK UNTUK RI-2 KARYA TRI BUDHI SASTRIO

Sri Wahyuni

Abstract


Puncak penelitian ini, mendedah makna kebajikan kearifan dan pengetahuan dalam novel Kontrak untuk RI-2 karya Tri Budhi Sastrio. Makna kebajikan kearifan dan pengetahuan merupakan salah satu ruang lingkup kajian psikologi positif Martin Seligman. Kebajikan yang dipahami, dihayati, dan dimaknai akan memberikan pelajaran besar bagi pelakunya. Bagaimana sikap dan sifat seseorang yang bisa mengantarkannya menemukan makna kebajikan kearifan dan pengetahuan dapat ditelaah melalui karya sastra. Penelitian ini menggunakan psikologi positif Martin Seligman sebagai teori utama dengan filsafat sastra sebagai pendekatan pemakanaan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Objek penelitian adalah novel Kontrak untuk RI-2 karya Tri Budhi Sastrio. Berdasarkan hasil kajian ditemukan makna kebajikan kearifan dan pengetahuan dibangun oleh lima karakter, yaitu: kreativitas, keingintahuan, kecintaan belajar, keterbukaan pikiran, dan  perspektif. Kebajikan kearifan dan pengetahuan akan lahir dari kreativitas, kreativitas akan menimbulkan rasa keingintahuan yang tinggi, lalu mendorong lahirnya karakter kecintaan belajar. Karakter kecintaan belajar membuat seseorang memiliki keterbukaan pikiran sehingga akan tercipta karakter perspektif. Penemuan makna kebajikan ini akan menjadi pelajaran dalam menjalani hidup.

 

Kata kunci: kebajikan kearifan dan pengetahuan; Kontrak untuk RI-2; psikologi positif. 

Full Text:

PDF

References


Anshari. (2011). Representasi Nilai Kemanusiaan dalam Sinlirik Sastra Lisan Makassar. Makassar: P31 Cipta Media.

Buzan, Tony. Terjemahan Susi Purwoko. (2002). The Power of Creative Intelligence: sepuluh cara jadi orang yang jenius kreatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Cassirer, Ernst. (1962). An Essay on Man: An Introduction to a Philosophy of Human Culture. London: Yale University Press.

Endarmoko, Eko. (2016). Tesamoko: Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Endraswara, Suwardi. (2012). Filsafat Sastra: Hakikat, Metodologi, dan Teori. Yogyakarta: Layar Kata.

Peterson, Christoper dan Martin E.P Seligman. (2004). Character Strengths and Virtues: A Handbook and Classification. New York: Oxford University Press.

Ridwan, Nurma Ali. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Ibda’: Jurnal Studi Islam dan Budaya. 5 (1), 27-38.

Seligman, Martin E. P dan Mihaly Csikzentmihalyi. (2000). Positive Psychology: An Introduction. American Psychology Association. 55 (1), 5-14.

Sutejo. (2015). Genius Menulis Artikel. Yogyakarta: Terakata.

Syaefudin, Mohamad. (2020). Sastra Kebahagiaan: Kajian Psikologi Positif dalam Karya Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Teng, H. Muhammad Bahar Akkase. (2017). Filsafat Kebudayaan dan Sastra (dalam Persfektif Sejarah). Jurnal Ilmu Budaya, 5(1), 69-75.

Takwim, Agus. (2013). Sekilas Tentang Keterbukaan Pikiran. http://psykologimanusia.blogspot.com/2013/02/sekilas-tentang-keterbukaan-pikiran.html. Diakses pada 29 Juli 2021, pukul 09:39 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30742/sv.v4i1.1743

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Recommended tools:

 

Supported by: