AJARAN BUDI PEKERTI DALAM PUISI “AJARAN HIDUP” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN “KAU YANG KOSONG 2” KARYA RADHAR PANCA DAHANA

Tegar Prasetyo, Yosi Wulandari

Abstract


Abstract

Poetry is the result of human thought and expression in the form of a series of aesthetic words with meaning and character that can be interpreted separately by the readers. The purpose of this article is to analyze the comparison of the teachings of character in the poems Ajaran Hidup by Sapardi Djoko Damono and Kau Yang Blank 2 by Radhar Panca Dahana. This article uses a comparative descriptive research with the research data being the poems Ajaran Hidup by Sapardi Djoko Damono and Kau Yang Blank 2 by Radhar Panca Dahana. The results of this study found similarities, namely that they both reminded about death and differences, namely in terms of the value of decency, the relationship between the environment and health, and the importance of respect and respect between God's creations. Then what became a hypogram and a transformation between the two poems, namely the poem Ajaran Hidup which was first created in 1992 and encouraged the creation of the poem Kau Yang Blank 2 in 2019.

 

Keywords: manners, poetry, hypograms, transformations, comparative descriptive

 

Abstrak

Puisi merupakan hasil karya pemikiran dan ekspresi manusia berupa rangkaian kata berestetika dengan makna dan budi pekerti yang dapat ditafsirkan tersendiri oleh para pembacanya. Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis perbandingan ajaran budi pekerti dalam puisi Ajaran Hidup karya Sapardi Djoko Damono dan Kau Yang Kosong 2 karya Radhar Panca Dahana. Artikel ini menggunakan penelitian deskriptif komparatif dengan data penelitian adalah puisi Ajaran Hidup karya Sapardi Djoko Damono dan Kau Yang Kosong 2 karya Radhar Panca Dahana. Hasil penelitian ini ditemukan persamaan yakni keduanya sama-sama mengingatkan mengenai kematian dan perbedaan yakni dalam hal nilai kesopanan, hubungan lingkungan dengan kesehatan, dan pentingnya hormat dan menghormati antar ciptaan Tuhan. Kemudian yang menjadi hipogram dan transformasi di antara kedua puisi tersebut yakni puisi Ajaran Hidup yang lebih dahulu diciptakan pada 1992 dan mendorong terciptanya puisi Kau Yang Kosong 2 pada 2019.

Kata-kata kunci: budi pekerti, puisi, hipogram, transformasi, deskriptif komparatif


Full Text:

PDF

References


Almas, K. A. (2021). Makna Puisi'Zikra al-Maulidi'dalam Antologi Puisi Asy-Syauqiyyat Karya Ahmad Syauqi: Analisis Semiotik (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Bayu, A. E. (2017). Analisis semiotik Riffa Terre pada sajak" Al-lughah al-'Arabiyyah tatahaddats' an nafsiha" karya Hafidz Ibrahim (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang)..

Endraswara, S. (2019). Ajaran budi pekerti luhur dalam sastra mistik penghayat kepercayaan untuk membangun pendidikan karakter bangsa. JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya, 1(2), 31-46.

Geofany, C., & Triananda, D. (2018). Perbandingan Puisi Doakarya Amir Hamzah Dan Doa Karya Sanusi Pane. Asas: Jurnal Sastra, 7(3).

Huri, R. M., Hayati, Y., & Nst, M. I. (2017). Analisis Semiotika Riffaterre dalam Puisi Dongeng Marsinah Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 52-66.

Narasima, D., & Arifin, Z. (2021). Nilai Kehidupan Puisi Jangan Mati Sebelum Berguna Karya Fitri Kaitannya Dengan Pembelajaran Apresiasi Sastra. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 5(2), 217-229.

Pustaka, T. B. (2012). Budi Pekerti. PT Balai Pustaka (Persero).

Rizkiana, S., Santoso, S. D., Kurniasih, N., & Iftita, N. (2019). Analisis Bandingan Puisi Pahlawan Tak Dikenal Karya Toto Sudarto Bachtiar Dengan Puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah Karya Taufik Ismail. Jurnal Bahtera-Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya, 6(12).

Su’dadah, Hj. (2014). Pendidikan Budi pekerti (Integrasi Nilai Moral Agama dengan Pendidikan Budi Pekerti). Jurnal Kependidikan, Vol II No. 1 Mei 2012, 136-137.

Zahro, A. (2021). Perbandingan Ekokritik pada Puisi" Pesan dari Situ" karya Muhammad Bintang Yanita Putra dengan Cerpen" Situ Gintung" karya Putu Wijaya (Kajian Sastra Bandingan). CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 7(1), 67-78.




DOI: http://dx.doi.org/10.30742/sv.v4i1.1803

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Recommended tools:

 

Supported by: