Menciptakan Kewarganegaraan Ekologis di Era Digital melalui Kampoeng Recycle Jember

Raudlatul Jannah

Abstract


Dalam masyarakat digital, warga negara tidak hanya menggunakan teknologi informasi sebagai alat untuk mendapatkan hiburan namun juga menjadi medium untuk berpartisipasi dalam ruang publik bahkan melakukan upaya pemberdayaan untuk kesejahteraan. Meskipun perkembangan e-commerce sebagai salah satu ciri masyarakat digital telah menimbulkan berbagai dampak negatif seperti konsumerisme, eksploitasi besar-besaran terhadap alam serta masalah sampah elektronik namun era digital juga membuka peluang membangun kesadaran lingkungan melalui konsep kewarganegaraan ekologis. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis upaya membangun kewarganegaraan ekologis melalui gagasan Kampoeng Recycle. Dalam upayanya, Kampoeng Recycle menerapkan beberapa strategi. Pertama, menerapkan trilogi konsep (eco-structures, eco-literacy dan eco-preneurship). Ketiga konsep ini saling berkaitan satu sama lain, meskipun eco-literacy menjadi kunci terpenting membangun kesadaran masyarakat. Kedua, melibatkan generasi muda baik mahasiswa relawan yang ingin terlibat dalam Kampoeng Recycle maupun aktivis GenBI yang aktif mensosialisasikan gagasan Kampoeng Recycle sejak awal. Ketiga, penggunaan media sosial untuk menyebarluaskan jaringan Kampoeng Recycle. Keempat, penggunaan media internet seperti website dan youtube untuk penyebarluasan gagasan. Strategi ini dilakukan dalam upaya membangun kesadaran, etika dan moral warga negara terhadap lingkungannya khususnya terkait masalah sampah. Harapannya adalah terwujudnya perilaku bertanggungjawab dalam mengelola dan melestarikan lingkungan pada setiap warga negara.

Keywords: Kewarganegaraan Ekologis, Masyarakat Digital, Kampoeng Recycle


Full Text:

PDF

References


Agyeman, Julian and Bob Evans. 2005. Justice, Governance, and Sustainability: Perspectives on Environmental Citizenship from North America and Europe.In Environmental Citizenship, ed. A. Dobson and D. Bell, 185-206. Cambridge, MA: MIT Press.

Barry, John. 2006. Resistance is Fertile: From Environmental Sustainability to Citizenship. In Environmental Citizenship, ed. A. Dobson and D. Bell, 21-48.Cambridge, MA: MIT Press.

Bell, Derek R. 2005. Liberal environmental citizenship. Environmental Politics 14(2): 179-194.

Castells, M. 1998. The Information Age: Economy, Society and Culture. Blackwell, Oxford

Carlsson, Monica and Bjarne Bruun Jensen. 2006. Encouraging environmentalcitizenship: The roles and challenges for schools. In Environmental Citizenship,ed. A. Dobson and D. Bell, 237-261. Cambridge, MA: MIT Press.

Curtin, Deane W. 1999. Chinnagounder’s Challenge: The Question of Ecological Citizenship. Bloomington: Indiana University Press.

Dobson, Andrew, and Ángel Valencia Sáiz. 2005. Introduction. Environmental Politics 14(2): 157-162.

Dobson, Andrew and Derek Bell. 2006. Introduction. In Environmental Citizenship, ed. A. Dobson and D. Bell, 3-17. Cambridge, MA: MIT Press.

Eckersley, Robyn. 1996. Greening Liberal Democracy: The Rights Discourse Revisited. In Democracy and Green Political Thought: Sustainability, Rights and Citizenship, ed. B. Doherty and M. de Geus, 212-236. London:Routledge.

Gough, Stephen and William Scott. 2006. Promoting Environmental Citizenship Through Learning: Toward a Theory of Change. In Environmental Citizenship,ed. A. Dobson and D. Bell, 263-285. Cambridge, MA: MIT Press.

Hailwood, Simon. 2005. Environmental citizenship as reasonable citizenship.Environmental Politics 14(2): 195-210.

Hermann, M., Pentek, T., & Otto, B. (2016). Design Principles for Industrie 4.0 Scenarios. Presented at the 49th Hawaiian International Conference on Systems Science.)

Jelin, Elizabeth. 2000. Towards a global environmental citizenship. CitizenshipStudies 4(1): 47-62.

MacGregor, Sherilyn. 2006. Beyond Mothering Earth: Ecological Citizenship and the Politics of Care. Vancouver: University of British Columbia Press.

Karen Mossberger, Caroline J. Tolbert, and Ramona S. McNeal.(2008). Digital Citizenship. London, England:The MIT Press Cambridge, Massachusetts.

Lupton, Deborah (2013) Introducing digital sociology. Sydney: University of Sydney

Latta, Alex and Garside, Nick. 2005. Perspectives on Ecological Citizenship: An Introduction. Environments a Journal of Interdisciplinary Studies, Volume 33 Number 3 2005.

Mariyani, 2017. Strategi Pembentukan Kewarganegaraan Ekologis. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III. p-ISSN 2598-5973. e-ISSN 2599-008X. 11 November 2017, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Nagra, V, 2010. Environmental Education Awareness among School Teachers. Enviromentalist, 30:153-162)

Prasetiyo,Wibowo Heru dan Dasim Budimansyah, 2016. Warga Negara dan Ekologi : Studi Kasus Pengembangan Warga Negara Peduli Lingkungan Dalam Komunitas Bandung Berkebun. Jurnal Pendidikan Humaniora. Vol 4 No 4 hal 177-186 Desember 2016.

Sui, Daniel Z. And Rejeski, David W., 2002, Environmental Impacts of the Emerging Digital Economy : The E-For-Environment E-Commerce?. Environmental Management Vol. 29, No. 2, pp. 155–163 © 2002 Springer-Verlag New York Inc. DOI: 10.1007/s00267-001-0027-X

Smith, Mark J. 1998. Ecologism: Towards Ecological Citizenship. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Smith, Mick. 2005. Citizens, denizens and the res publica: Environmental ethics, structures of feeling and political expression. Environmental Values 14: 145-62.

Tchobanogious, George. Theisen, Hilary. Vigil, Samuel. 1993. Integrated Solid Waste Management. New york: McGraw-Hill.

Yahya, Muhammad. 2018. Era Industri 4.0 Tantangan Dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia. Makalah yang disampaikan dalam Pidato Pengukuhan Penerimaan Jabatan Professor Tetap dalam Bidang Ilmu Pendidikan Kejuruan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Tanggal 14 Maret 2018.

Valencia Sáiz, Ángel. 2005. Globalisation, cosmopolitanism and ecological citizenship. Environmental Politics 14(2): 163-178.

Sumber Internet

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2016/06/29/6b6d8360-ca97-4027-96e9-d289a61f123a.jpg?w=700&q=90 Asia menjadi benua penyumbang sampah elektronik terbesar

https://ekbis.sindonews.com/read/1317290/34/perusahaan-ekspedisi-berperan-penting-dorong-pertumbuhan-ukm-1530201209

Fatimah Kartini Bohang, 2018. Berapa Jumlah Pengguna Internet Indonesia. Dalam https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa-jumlah-pengguna-internet-indonesia

http://www.listrikindonesia.com/konsumsi_energi_butuh_perubahan_paradigma_325.htm

https://radarjember.jawapos.com/read/2017/12/27/35837/kampoeng-recycle-ajak-warga-manfaatkan-sampah-sendiri

https://radarjember.jawapos.com/read/2018/04/23/67263/kembangkan-trilogi-kampoeng-recycle)

http://kampoengrecycle.blogspot.com/2018/08/mengenal-kampoeng-recycle-jember-what.html

https://www.timesindonesia.co.id/read/169916/2/20180415/172123/belajar-cara-memanfaatkan-sampah-di-kampoeng-recycle-jember

https://rumahliterasiindonesia.org/lanching-rumah-literasi-jember-rli-gandeng-bank-sampah-inisiasi-kampoeng-recycle

https://artikellisawati.blogspot.com/2018/02/kampoeng-recycle-ajak-warga-manfaatkan.html




DOI: http://dx.doi.org/10.30742/jus.v1i2.567

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Journal of Urban Sociology

Editorial Office:
Sociology Program, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Jl Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya, Eas Jawa, Indonesia.
Phone. (031) 5677577. Fax (031) 5679791
Homepage: http://journal.uwks.ac.id/index.php/sosiologi/index
email: urbansociology@uwks.ac.id

ISSN 2620-5211 (Printed)
ISSN 2656-3339 (Online)

_________________________________________________________

Creative Commons License
Journal of Urban Sociology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by