PEMANFAATAN CAMPURAN LIMBAH KARET BAN DENGAN FILLER ABU KERANG SIMPING PADA ASPAL BETON
Kiki Nur Indah Sari, Akhmad Maliki, Akbar Bayu Kresno Suharso
Abstract
ABSTRAK: Kerusakan jalan raya dapat memberikan dampak kurang baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Sehingga, banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu aspal yaitu dengan memodifikasi sifat fisik serta kimia aspal dengan bahan tambah (additive) dan filler yang beragam. Penelitian ini menggunakan limbah kerang simping sebagai filler dan karet ban bagian dalam dari kendaraan bermotor sebagai bahan additive untuk menambah daya lekat serta kekentalan aspal. Penambahan karet ban bekas dan filler abu kerang simping pada campuran lapis aspal beton mempengaruhi nilai karakteristik marshall. Filler abu cangkang kerang simping kadar 5 persen mampu mengisi rongga pada campuran aspal + karet ban. Dari nilai VFA, flow dan stabilitas untuk aspal yang ditambah karet ban dengan kadar 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki nilai lebih tinggi dari aspal beton tanpa karet ban. Pada nilai VMA untuk aspal dengan karet ban 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki kinerja yang lebih rendah dari aspal beton tanpa karet ban. Nilai VIM aspal dengan karet ban 4 persenmemiliki nilai paling tinggi yaitu 4,61 persen untuk kadar aspal 4,5 persen. Nilai MQaspal dengan karet ban 2 persen memiliki nilai paling tinggi yaitu 276,85 kg/mm untuk kadar aspal 4,5 persen. Sedangkan yang tidak memenuhi persyaratan Bina Marga yaitu nilai VFA aspal tanpa karet ban dengan kadar aspal 4,5 persen dengan nilai 64,05 persen, namun untuk pengujian lain sudah memenuhi persyaratan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara penambahan karet ban dan filler abu kerang simping terhadap karakteristik marshall lapis aspal beton.