PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER
Retno Trimurtiningrum, Gede Sarya, Herry Widhiarto, Hario Walid Rohaniawan, M. Hafidh Masruri
Abstract
ABSTRAK: Bangunan tingkat tinggi merupakan solusi pembangunan bagi wilayah yang padat penduduknya sehingga sering dijumpai di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep perencanaan metode desain ultimit yang membuat dimensi elemen struktur relatif lebih langsing atau kecil membuat struktur bangunan tingkat tinggi rawan terhadap pembebanan lateral, khususnya terkait simpangan lateral struktur. Penambahan dinding geser pada struktur biasanya dilakukan untuk menambah kekakuan lateral struktur, sehingga bangunan dapat memenuhi syarat simpangan yang diizinkan oleh SNI 03-1726-2019 pasal 7.8.6. Dinding geser pada struktur sebaiknya didesain dan ditempatkan sedemikian rupa agar memberikan ketahanan lateral yang cukup, mereduksi simpangan serta tidak menimbulkan efek puntir pada struktur. Penempatan dinding geser berpengaruh pada respons struktur bangunan. Penelitian ini akan membandingkan respons struktur dengan 3 (tiga) variasi yang berbeda yaitu struktur beton bertulang tanpa dinding geser (SW-0), struktur beton bertulang dengan dinding geser di tepi bangunan (SW-1) dan struktur beton bertulang dengan dinding geser di tengah bangunan (SW-2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permodelan SW-2 dimana dinding geser terletak di tengah bangunan memiliki respons struktur yang paling baik dalam menahan beban lateral. Permodelan SW-2 memenuhi persyaratan sistem ganda, simpangan antar lantai ijin, pengaruh P-delta serta memiliki nilai simpangan maksimum terkecil yaitu sebesar 19,297 mm.
KATA KUNCI: respons, gempa, dinding geser, sistem ganda