ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU ANTARA METODE KONVENSIONAL DAN PRACETAK (STUDI KASUS : UNDERPASS BUNDARAN SATELIT MAYJEND SUNGKONO SURABAYA)

Alya Risdiyanti, Siswoyo Siswoyo

Abstract


Ada beberapa metode yang dipakai dalam pelaksanaan suatu proyek salah satunya adalah metode cast in situ/konvensional yang mana dalam pelaksanaannya dilakukan di lokasi proyek. Terdapat juga metode precast/pracetak yang pada dasarnya sama seperti beton bertulang biasa tetapi yang membedakannya yaitu proses produksi dilakukan ditempat khusus produksi pracetak, kemudian dibawa ke lokasi proyek untuk disusun menjadi satu kesatuan struktur yang utuh (ereksi). Dalam tugas akhir ini, data analisa yang diperlukan untuk perbandingan dua system ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan yaitu berupa RAB, time schedule, gambar pelaksanaan. Pada tugas akhir ini direncanakan alternatif desain untuk pracetak dengan cara perbandingan analisa biaya dan waktu pelaksanaan. Dengan analisis perbandingan metode pracetak dan cast in situ didapatkan hasil metode cast in situ membutuhkan waktu pelaksanaan selama 64 minggu dengan biaya Rp. 74.800.000.000,- dan metode pracetak membutuhkan waktu pelaksanaan selama 57 minggu dengan biaya Rp. 74.830.000.000,-.


Kata kunci : beton, perbandingan, metode, insitu, pracetak


Keywords


Manajemen Konstruksi, Rekayasa Struktur

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30742/axial.v6i2.508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Statistik

View My Stats