Analisis Welfare Loss Konsumen Sambungan Langsung Jarak Jauh Telepon Tetap Di Indonesia

Gigih Pratomo

Abstract


Telendensitas telepon tetap di Indonesia dipengaruhi oleh struktur pasar industri telepon tetap di Indonesia. Pasar telepon tetap Indonesia merupakan pasar monopoli yang didominasi oleh Telkom. Telkom sebagai market leader mempunyai kebijakan kenaikan tarif Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) telepon tetap yang akan berdampak peningkatan welfare loss kosumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemahalan (overprice) tarif SLJJ dan tingkat welfare loss kosumen Telkom di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Metode analisis penelitian ini menggunakan sintesis perhitungan welfare cost dengan compensating variation dan equivalent variation yang diintegrasikan dalam cobb douglas models. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan kenaikan tarif SLJJ Telkom Indonesia pada periode 2002-2007 telah menciptakan welfare loss konsumen yang semakin tinggi. Kebijakan kenaikan tarif SLJJ yang diterapkan Telkom Indonesia mempunyai overprice pada level 10 %, 25 % dan 75 % yang berimplikasi pada tingkat kemahalan tarif. Kenaikan tarif SLJJ akan menguntungkan perusahaan monopoli namun konsumen SLJJ di Indonesia akan mengalami penurunan kesejahteraan terhadap pemberlakukan tarif tersebut. Kebijakan tersebut bertolak belakang dengan tujuan pemerintah untuk menyejahterakan seluruh masyarakat dengan tarif SLJJ yang terjangkau.

Keywords


Telekomunikasi, Monopoli, Overprice, Welfare Loss

Full Text:

PDF

References


Abdi, Z. 2006. Industri Telekomunikasi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi dan Kemajuan Bangsa. LPFE-UI. Jakarta.

ADB. 2005. Improving the Investment Climate in Indonesia.ADB. Jakarta.

Ahn, H., Lee,J., Kim Y.2004. Estimation of a Fixed-Mobile Substitution Model in Korean Voice Telephony Markets. KISDI. Seoul.

Bapna,R. 2007. Consumer Surplus in Online Auctions. Indian School Of Business Hyderabad.

Beker, A. V. 2002 . The U.S Telecommunications Act of 1996 Four Year Later. University of Buenos Aires. Argentina.

Block, W.1977. “Austrian Monopoly Theory -A Critique”, Journal of Libemrim Srudier, 1(4):271-279.

Djiono. 2002. Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode Travel Cost Taman Wisata Hutan di Taman Wan Abdul Rachman, Propinsi Lampung. IPB. Bogor.

Flores,N., and Graves.P.E. 2001. “The Valuation of Public Goods: Why Do We Work?”, Working Paper University of Colorado.No. 01-19.

Hassan, Z.A. 1995. “Measurement of Welfare Change: A Review”, Working Paper Iowa State University, 95-WP 141.

Kadariah. 1994. Teori Ekonomi Mikro. LPFE-UI. Jakarta.

Karpiš, J. 2004. Mises on Monopoly Prices - An Austrian Critique. INESS. Bratislava.

Mazzocchi, M., and Stefani,G.2002 Consumer Welfare And The Loss Induced By Withheld Information: The Case Of Bse In Italy. University of Bologna. Bologna.

Mceachern, W. 2001. Ekonomi Mikro:Pendekatan Kontemporer. Salemba Empat. Jakarta.

Nuraini, I. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro. UMM. Malang.

Patunru, A. A. 2004. Valuasi Ekonomi: Kerangka Konseptual. LPEM-FEUI. Jakarta.

Pindyck, R.S., and Rubinfield, D.L.2003.Mikro Ekonomi. Indeks. Jakarta.

Raineri, B. R. 2004. Telecommunication Network Competition: An Equilibrium Analysis. Pontificia Universidad Católica de Chile. Chile.

Rajan, R. S.2002. International Trade in Services in Selected ASEAN Countries: Telecommunications and Finance. ISEAS. Singapura.

Satriya E. 2004. Indonesian ICT: Where You’re Going To?. PREST. Manchaster.

Sai, R. 2008. Micro Economics - Part II. Vaze College Mumbai. Mumbai.

Sibanda, F., Akinboade.O.A 2004. Regulating For Competition: The Case Of Telekom,South Africa .Manchaster.Centre on Regulation and Competition. University of Manchester. Manchaster.

Sudarman, A. 2002. Teori Ekonomi Mikro. BPFE-UGM. Yogyakarta.

Tatiana, I. 2002. Estimating Welfare Gains From Tariff Rebalancing In Telecom: A Case For Ukraine. National University of Kyiv-Mohyla Academy. Ukraine.

Tayybia, M. 2006. Overview of Indonesia Knoweledge Economy. Direktorat Energi, Telekomunikasi Dan Informatika. Jakarta.

Viani,B. E. 2006. Vertical Separation, Monopoly, And Its Consequences: Evidence From Telecom Privatizations, Presentasi International Industrial Organization Conference, Boston, 7-9 April 2006.

Wardhono, A. 2007. Pendekatan Welfare Cost Teori dan Implikasi,Kertas Kerja No. I Thn. 1 (2007) Laboratorium Ekonomika IESP FE-UNEJ. Laboratorium Ekonomika IESP. Jember.

Williams,P. K. 2004. Competitive Telecommunications Markets, Regulatory Risk And Capture, Paper to the 2nd. OOCUR Conference, September 15-17, 2004. Jamaica.




DOI: http://dx.doi.org/10.30742/equilibrium.v8i2.153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Equilibrium

Indexed By:

      
      

  Creative Commons License

Equilibrium by http://journal.uwks.ac.id/index.php/equilibrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

 

 

 

 

Office: EQUILIBRIUM
Faculty of Economics and Business Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Dukuh Kupang XXV No. 54 Surabaya, Indonesia 60225 
Phone: +62315613231   
email: equilibrium@uwks.ac.id

p-ISSN 1693-1378 | e-ISSN 2598-9952