Tingkat Asfiksia Neonatorum Berdasarkan Lamanya Ketuban Pecah Dini pada Persalinan Aterm

Andini Kartika Sari, Yudhiakuari Sincihu, B. Triagung Ruddy

Abstract


Angka kematian neonatus merupakan salah satu indikator untuk menilai kesehatan di masyarakat. Berdasarkan WHO, penyebab utama kematian neonatus diantaranya adalah prematuritas, asfiksia neonatorum dan sepsis neonatorum. Faktor penyebab terjadinya asfiksia neonatorum salah satunya KPD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah lamanya KPD pada persalinan aterm berhubungan terhadap tingkat asfiksia bayi baru lahir. Penelitian ini bersifat observasional analitik menggunakan data sekunder dengan pendekatan retrospektif, rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diambil selama 18 bulan yaitu periode 1 Januari 2016 hingga 30 Juni 2017. Populasi pada penelitian ini adalah 1594 ibu yang melahirkan dan 1619 bayi yang dilahirkan. Data ibu bersalin dengan riwayat KPD terdapat sebanyak 168 dan 80 ibu dan bayinya yang memenuhi kriteria. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara lamanya KPD dengan tingkat asfiksia nonatorum, dengan nilai signifikansi p = 0,029 (p < 0,050) dan nilai koefisien korelasi (C) - 0,244 yang termasuk koefisien korelasi rendah hubungan terbalik. Interpretasi hubungan terbalik menunjukkan bahwa semakin meningkat lama KPD maka nilai APGAR semakin menurun atau tingkat asfiksia semakin berat.


Keywords


Asfiksia neonatorum, Aterm, Ketuban Pecah Dini

Full Text:

PDF

References


DKK Surabaya SKD, 2017. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kota Surabaya, Surabaya.

Endale T, Fentahun N, Gemada D, and Hussen MA, 2016. Maternal and Fetal Outcomes in Term Premature Rupture of Membrane. World J Emerg Med. 7(2): 147–152.

Gomella LT, 2009. Neonatology: Management, Procedures, On-call Problems,Diseases, and Drugs. The McGraw-Hill Companies Inc., United States of America

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2004. Standar pelayanan medis kesehatan anak: Asfiksia neonatorum. Edisi Pertama. Badan Penerbit IDAI, Jakarta. Halaman: 272-276

Manuaba IGB, Astuti NZ, 2007. Pengantar kuliah obstetri: ketuban pecah dini. EGC, Jakarta. Halaman: 456-60

Prawirohardjo S, Trijatmo R, 2014. Ilmu kebidanan: ketuban pecah dini. 4th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Halaman: 677-81

Rustam M, 2011. Sinopsis obstetri. jilid I. 2nd ed. Lutan D, Editors. EGC, Jakarta. Halaman: 24-5, 255-58, 427-30

Sutarjo US. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Budijanto D, Editors. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Halaman: 124-126

You D, Hug L, Ejdemyr S, 2015. Levels and Trends in Child Mortality [Internet]. New York: World Health Organization; Available from: http://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/levels_trends_child_mortality_2015/en/




DOI: http://dx.doi.org/10.30742/jikw.v7i1.320

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Andini Kartika Sari, Yudhiakuari Sincihu, B. Triagung Ruddy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License