Pengaruh Pemberian Teh Hijau (Camellia Sinensis) terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD)

Ma'rifat Istiqa Mukty

Abstract


Stres oksidatif dapat dipicu oleh paparan stres psikologis. Stres oksidatif dapat dikurangi dengan konsumsi zat antioksidan eksogen, teh hijau dianggap mampu menurunkan stres oksidatif. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh pemberian seduhan teh hijau terhadap glukosa darah, MDA dan aktivitas SOD pada tikus putih jantan Strain Wistar yang dipapar stres psikologis. Rancang bangun yang digunakan pada penelitian ini adalah Randomized Post Test Only Group Design. Terdapat 5 kelompok tikus, 2 adalah kelompok kontrol normal dan kelompok kontrol stres, serta 3 kelompok perlakuan. Sebelumnya tikus diberikan stres psikologis 1 x 24 jam berupa gangguan pola tidur jaga, sehingga didapatkan kondisi hewan coba yang mengalami stres oksidatif, kemudian dilakukan pemberian seduhan teh hijau pada kelompok perlakuan dengan dosis tunggal 3,6 ml/ekor pada jam ke-1 pada kelompok perlakuan 1, jam ke-6 pada kelompok perlakuan 2 dan jam ke-24 pada kelompok perlakuan 3. Analisis statistik menggunakan uji Manova. Hasil Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan glukosa darah, dimana kelompok perlakuan menurun setelah jam ke-1 pemberian seduhan teh hijau, dan tetap bertahan di jam ke-6 dan ke-24, begitu pula dengan MDA, kelompok perlakuan menurun setelah jam ke-1 pemberian seduhan teh hijau, dan tetap bertahan di jam ke-6 dan ke-24. Sedangkan aktivitas SOD meningkat pada jam ke-1, kembali meningkat pada jam ke-6 dan meningkat maksimal pada jam ke-24 setelah pemberian teh hijau. Dosis tunggal seduhan teh hijau pada hewan coba yang mengalami stres oksidatif terbukti dapat menetralisir stres oksidatif pada jam ke-1 setelah pemberian teh hijau dan aktivitas antioksidannya masih bertahan sampai 24 jam.


Full Text:

PDF

References


Anjarsari IRD, 2016. Katekin Teh Indonesia: Prospek dan Manfaatnya. Jurnal Kulitivasi. Universitas Padjadjaran Fakultas Agrikultur. Volume 15(2): 99-106

Hagermae AE, 2002. Tannin Chemistry, http://www.users.muohio.edu/hagermae/tannin.pdf, diakses tanggal 10 Juli 2018.

Li YM, Chan HY, Huang Y, and Chen ZY, 2007. Greentea Catechins Upregulate Superoxide Dismutase and Catalase In Fruit Flies. Nutrition Food Research. 51(5): 546-54

Maramis WF, 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press, Surabaya. p: 63-69.

Nurhayati S, Kisnanto T, dan Syaifudin M, 2011. Superoksida Dismutase (SOD): Apa dan Bagaimana Peranannya Dalam Radioterapi. Iptek ilmiah Populer, 13 (2): 67-74.

Rohdiana D, 2009. Teh Ini Menyehatkan, Telaah Ilmiah Populer. Cetakan Pertama. Alfabeta, Bandung.

Shabri dan Rohdiana, 2016. Optimasi dan Karakterisasi Ekstrak Polifenol Teh Hijau dari Berbagai Pelarut. Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung.

Yi-fan F and Jia-shun G, 2014. Study on in Vitro Antioxidant Activity of Water Extract and Anthocianin from Zi-Juan Sun-dried Green Tea. Proceeding of The International Tea Symposium 2014. November 10-13. China: Hangzhou.




DOI: http://dx.doi.org/10.30742/jikw.v7i2.437

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ma'rifat Istiqa Mukty

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License