Peran Polisi Hutan Dalam Menanggulangi Kegiatan Illegal Logging Di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo

Eko Setiawan

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait dengan
kegiatan illegal logging. Tingginya keanekaragaman hayati dan ekosistem di Taman Nasional Alas Purwo merupakan fakta yang tidak terbantahkan. Tetapi dengan maraknya illegal logging mengakibatkan kerusakan deforestasi yang dapat mengancam hilangnya kehidupan satwa dan tumbuhan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme sebagai landasan filosofis dengan desain studi kasus. Penentuan informan dengan teknik purposive, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Sedang analisisa data menggunakan model interaktif. Berbagai upaya telah dilakukan dalam memberantas illegal logging, namun masih ada saja kendala teknis di lapangan. Oleh sebab itu artikel ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi para pemangku kebijakan, baik tingkat daerah maupun pusat.

Kata Kunci: Polisi Hutan, Illegal Logging, Taman Nasional Alas Purwo

Full Text:

PDF

References

Arinalhaq, A., & Wibowo, T. W. (2020). Pemetaan Rekomendasi Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Dari Potensi Ancaman Perambahan. Jurnal Geografi, 12(01), 297. https://doi.org/10.24114/jg.v12i01.14987

Balai Taman Nasional Alas Purwo. (2018). Masterplan Pengembangan dan Pemanfaatan Wisata Taman Nasional Alas Purwo. Banyuwangi (ID): Balai Taman Nasional Alas Purwo.

Carvalho, E. A. R., Mendonça, E. N., Martins, A., & Haugaasen, T. (2020). Effects of illegal logging on Amazonian medium and large-sized terrestrial vertebrates. Forest Ecology and Management, 466(January), 118105. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2020.118105.

Denzin, NK and YS Lincoln (eds). (2000). Handbook of Qualitatif Research (Second Edition), Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publication

Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA). (2014). Statistik. Jakarta: Ditjend PHKA.

Garsetiasih, R. (2015). PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN TNMB DAN TNAP YANG TERGANGGU SATWALIAR TERHADAP KONSERVASI BANTENG (Bos javanicus d’Alton 1823). Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 12(2), 119–135. https://doi.org/10.20886/jphka.2015.12.2.119-135

Méndez-López, M. E., García-Frapolli, E., Pritchard, D. J., Sánchez González, M. C., Ruiz-Mallén, I., Porter-Bolland, L., & Reyes-Garcia, V. (2014). Local participation in biodiversity conservation initiatives: A comparative analysis of different models in South East Mexico. Journal of Environmental Management, 145, 321–329. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2014.06.028

Setiawan, E., Sukesi, K., Hidayat, K., & Yuliati, Y. (2020). Model of Alas Purwo National Park Conservation Effort based on Local Wisdom. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 7(11), 185. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v7i11.2176.

Soekanto, Soerjono. (2010). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Thaman, B., Icely, J. D., Fragoso, B. D. D., & Veitayaki, J. (2016). A comparison of rural community perceptions and involvement in conservation between the Fiji Islands and Southwestern Portugal. Ocean and Coastal Management, 133, 43–52. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2016.09.007

Warsito, H. (2010). Penyebaran dan Populasi Burung Paruh Bengkok Pada Beberapa Tipe Habitat di Papua(Distribution and Population of Parrots on Some Habitat Types in Papua). Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, vll(1), 93–102.

Yuwono, Susilo. (1982). Penyelesaian Perkara Peradilan Berdasarkan KUHAP. Bandung: Alumni.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.