POPULISME VERSUS KEKUASAAN ELIT: DINAMIKA KANDIDAT VOTE GETTER DALAM SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA DI INDONESIA
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah fenomena vote getter di Indonesia, di mana individu yang mendapat harapan besar dari masyarakat sering kali tidak mampu menjawab tantangan dalam realitas politik setelah terpilih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif untuk menganalisis dinamika vote getter di Indonesia dan Filipina. Analisis ini didasarkan pada teori elitisme dan hukum besi oligarki Robert Michels, serta diperkuat dengan teori populisme. Data primer diambil dari studi kasus di kedua negara, sementara sumber sekunder meliputi produk hukum tata negara dan jurnal terkait elitisme dan populisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vote getter merupakan fenomena umum dalam sistem pemilihan proporsional terbuka, terutama di masyarakat yang mengagungkan figur personal. Meskipun begitu, kekuasaan yang mereka peroleh sering kali terhalang oleh struktur kepartaian dan elit politik yang menuntut konsolidasi dan kompromi untuk menjaga stabilitas kekuasaan. Regulasi hukum di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2024 dan Undang-Undang Kepartaian Nomor 2 Tahun 2008 beserta perubahannya, menekankan pentingnya keseimbangan kekuasaan dalam sistem politik dan mencegah dominasi kekuasaan personal. Ini menciptakan dinamika di mana kekuasaan formal yang diperoleh melalui pemilu harus disesuaikan dengan kepentingan elit dalam proses politik.
Kata Kunci: vote getter, pemilu, sistem proporsional terbuka
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A Schumpeter, J. (2021). Capitalism, socialism and democracy.
Anies, KIM Plus, dan Kotak Kosong. (n.d.). Retrieved October 23, 2024, from https://news.detik.com/kolom/d-7497522/anies-kim-plus-dan-kotak-kosong
Archer, A., & Cawston, A. (2022). Celebrity politics and democratic elitism. Topoi, 41(1), 33–43.
Arteria Dahlan Mengaku Mundur Tanpa Paksaan, Serahkan Kursi DPR yang Diminta Romy Soekarno. (n.d.). Retrieved October 23, 2024, from https://nasional.kompas.com/read/2024/09/30/13020461/arteria-dahlan-mengaku-mundur-tanpa-paksaan-serahkan-kursi-dpr-yang-diminta
Brooks, S. G., & Meijer, H. (2023). Europe cannot defend itself: The challenge of pooling military power. In Survival February–March 2021: A House Divided (pp. 33–40). Routledge.
Cairns, H. (2019). Legal philosophy from Plato to Hegel. JHU Press.
Croissant, A., & Haynes, J. (2021). Democratic regression in Asia: introduction. Democratization, 28(1), 1–21.
Di Balik Kegagalan Anies Jadi Calon Gubernur Jakarta, Ada Cawe-cawe Jokowi? | Bocor Alus Politik - YouTube. (n.d.). Retrieved October 23, 2024, from https://www.youtube.com/watch?v=IKrPm4TFTrM
Erwin, S. (2022). Machiavelli and the Problems of Military Force: A War of One’s Own. Bloomsbury Publishing.
Giring “Nidji” dan Chocky Sitohang Diprediksi Gagal ke Senayan. (n.d.). Retrieved October 25, 2024, from https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4548155/giring-nidji-dan-chocky-sitohang-diprediksi-gagal-ke-senayan
Hardi, L. A. K. (2023). The Development of Ratu Adil Movement’s Configuration in Indonesia and Its Relevance to Social and Political Symptoms in the Contemporary Era. Hasanuddin Journal of Sociology (HJS), 25–50.
Henry, S., Yusuf Perdana, Y. P., & Yustina, S. E. (2022). Dwifungsi Abri Dalam Sosial Politik Sebagai Gerakan Akar Rumput Pada Masa Orde Baru.
KRAKATOA: Journal of History, History Education, and Cultural Studies, 1(1), 1–4.
Hutahaean, W. S., & SE, M. T. (2021). Teori Kepemimpinan. Ahlimedia Book.
Ismail, A., Djana, A., Amir, S., & Noh, M. H. (2024). Dari Demokrasi Ke Oligarki. JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH), 4(1), 47–52.
Jadi Kontroversi, Ini Beberapa Hal di RUU Permusikan yang Diperdebatkan - News Liputan6.com. (n.d.). Retrieved October 25, 2024, from https://www.liputan6.com/news/read/3884456/jadi-kontroversi-ini-beberapa-hal-di-ruu-permusikan-yang-diperdebatkan
Jawaban Bambang Pacul Diminta Mahfud Sahkan Pengesahan UU Perampasan Aset - YouTube. (n.d.). Retrieved October 24, 2024, from https://www.youtube.com/watch?v=C0EjyNR4lCo
Kelibay, I., Boinauw, I., Rosnani, R., & Kalagison, M. D. (2022). Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 167–181.
Kusuma, A. S. H. (2023). Indonesia dan Filipina: Perbandingan Sistem Pemilu Legislatif Dua Negara Asia Tenggara. Harmonization: Jurnal Ilmu Sosial, Ilmu Hukum, Dan Ilmu Ekonomi, 1(1), 19–31.
LSI Denny JA: 34,6% Pemilih PDIP Pilih Prabowo, 59,7% ke Ganjar. (n.d.). Retrieved October 24, 2024, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240130160611-617-1056263/lsi-denny-ja-346-pemilih-pdip-pilih-prabowo-597-ke-ganjar
Lubis, C. T. I. (2023). PENANAMAN PENDIDIKAN POLITIK DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN SERENTAK 2024. Jurnal Bakti Sosial, 2(1), 36–43.
Majid, A., & Sugitanata, A. (2021). Sistem Pemilu Sebagai Wujud Demokrasi Di Indonesia: Antara Orde Lama, Orde Baru Dan Reformasi. Qaumiyyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 2(1), 1–21.
Mengenal Sosok Jeffrie Geovanie, Ketua Dewan Pembina PSI... Halaman all - Kompas.com. (n.d.). Retrieved October 24, 2024, from https://nasional.kompas.com/read/2021/11/17/16035451/mengenal-sosok-jeffrie-geovanie-ketua-dewan-pembina-psi?page=all
Mugiyanto, M. (2022). Hubungan Oligarki Kekuasaan Dengan Politik Hukum Penguasa. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 3(1), 14–28.
Nabilah, R., Izomiddin, I., & Harahap, R. (2022). Fenomena Rekrutmen Artis Anggota Legislatif Ditinjau dari Perspektif Teori Partai Politik. Jurnal Studi Ilmu Politik, 1(2), 81–92.
Ngambut, K. (2023). Kerangka Kerja Collaborative Governance: Tantangan Implementasi Dalam Situasi Krisis Pandemi COVID19. Jurnal Administrasi Dan Demokrasi (Administration and Democracy Journal), 2(01), 41–59.
Nurak, A., & Bao, B. (2021). Konflik Internal Partai Politik studi tentang Dualisme Kepemimpinan Partai Hanura. Jurnal Jendela, 9(2), 1–11.
Oktaviani, H. D., & Fadlian, A. (2021). Penyelesaian perselisihan kepengurusan partai politik di Indonesia. Jurnal Hukum POSITUM, 6(2), 232–240.
Putri, F. A., & Dwipriandi, R. (2021). Efektivitas kampanye dalam jaringan: studi kasus pemilihan kepala daerah Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Jurnal Analisa Sosiologi, 10.
Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia? - Nasional Tempo.co. (n.d.). Retrieved October 23, 2024, from https://nasional.tempo.co/read/1844887/ratu-ngadu-bonu-wulla-caleg-dpr-fraksi-nasdem-dapil-ntt-ii-mengundurkan-diri-meski-raih-suara-terbanyak-siapa-dia
Thomsen, D. M. (2023). Competition in congressional elections: Money versus votes. American Political Science Review, 117(2), 675–691.
Volpe, G. (2021). Italian elitism and the reshaping of democracy in the United States. Routledge.
Wibowo, G. A., Imanullah, M. A., Saintika, H. R., & Isfany, F. R. (2024). Pembatasan Oligarki dalam Mewujudkan Sistem Demokrasi di Indonesia. Media of Law and Sharia, 5(3).
Zakaria, F. (2007). The future of freedom: illiberal democracy at home and abroad (Revised Edition). WW Norton & company.
Zaman, A. N. (2022). Kemunculan Jokowi di Pentas Politik Nasional. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 1(1), 43–53.
Refbacks
- There are currently no refbacks.