ANALISIS PENETAPAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN HORTIKULTURA KABUPATEN TUBAN TAHUN 2015
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dengan judul Analisis Penetapan dan Pengembangan Produk Unggulan Hortikultura Kabupaten Tuban adalah membuat Mendapatkan deskripsi potensi produk unggulan hortikultura di Kabupaten Tuban. Mengetahui dan menganalisis apa saja faktor pendorong dan faktor penghambat yang berpengaruh terhadap pengembangan potensi produk unggulan hortikultura di Kabupaten Tuban. Merumuskan road map strategi pengembangan potensi produk unggulan hortikultura di Kabupaten Tuban.
Metode yang Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analisis deskriptif, yaitu menggambarkan kondisi obyek penelitian apa adanya. Metode analisis bersifat kualitatif dan kuantitatif. Secara deskriptif kuantitatif, digunakan alat analisis yaitu : analisis Tipologi Klassen, Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Matriks SWOT, dan Analisis EFAS/IFAS.
Hasil Penelitian Analisis Penetapan dan Pengembangan Produk Unggulan Hortikultura Kabupaten Tuban antara lain: Kontribusi subsektor tanaman hortikultura dalam PDRB Kabupaten Tuban yaitu sebesar 0,51 persen dan tumbuh sebesar 2,99 persen pertahun, dalam periode lima tahun terakhir (2010-2014). Oleh karena itu peningkatan peningkatan produksi dan kualitas komoditi hortikultura menjadi sangat penting. Pertumbuhan produksi yang rendah dan cenderung menurun dari tahun ketahun di Kabupaten Tuban dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: menurunnya jumlah rumah tangga pertanian dalam periode 2003-2013 sebanyak 14,5 persen, kurangnya upaya pemasaran buah dan sayur unggulan, dan kurangnya perhatian pemerintah daerah melalui program dan kegiatan yang ada selama ini. Penurunan ini ditunjukkan secara kuantitatif dengan banyaknya komoditi yang masuk dalam klasifikasi potensial. Produk unggulan hortikultura Kabupaten Tuban pada tahun 2015, berdasarkan analisis Tipologi Klassen, LQ dan AHP adalah Cabe Besar, Cabe Rawit/Kecil, Belimbing, Mangga, Melon, Semangka, Duku, Jeruk, Pisang dan Jambu Biji. Produk unggulan yang telah ditetapkan pemerintah daerah atau nasional seperti Duku Prunggahan, Belimbing Tasikmadu dan Jeruk Keprok Tejakula membutuhkan perhatian yang lebih besar agar meningkat produksi dan produktivitasnya di masa depan. Pemasaran merupakan faktor yang paling utama dalam menghambat peningkatan produksi dan nilai ekonomi produk unggulan, selain karena karakteristik dan kesesuaian agroklimat dan agrosistem di Kabupaten Tuban.
Kata kunci : LQ, Klassen, SWOT.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30742/jisa1512015359
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Sosio Agribis