Strategi Penganggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Bangkalan

Markus Patiung

Abstract


ABSTRAK

              Penelitian ini dengan judul Strategi Penganggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Bangkalan bertujuan untuk menerbitkan panduan baru tentang pedoman penanggulangan kemiskinan sebagai pegangan resmi TKPKD maupun pedoman dan modul-modul penyusunan SPKD terbaru yang lebih menekankan pada analisis dan pendekatan yang terencana, terpadu, menyeluruh dan sistematis serta ber-kesinambungan mulai dari tingkat Nasional, Provinsi hingga Kabupaten/ Kota, maka Pemerintah Kabupaten Bangkalan merasa perlu untuk menyusun review dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Bangkalan untuk Tahun 2016.

          Dalam pelaksanaan penelitian ini metode yang digunakan yaitu dilakukan pengumpulan data di wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan subyek data yang paling dapat dipercaya (valid) dan terbarukan (update) yang dimiliki daerah bersangkutan.

Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa ciri-ciri dari dimensi-dimensi kemiskinan, baik itu dimensi ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dasar, maupun kecukupan pangan pada dasarnya adalah penyebab langsung dari kondisi kemiskinan seseorang atau seke-lompok orang. Ciri/kondisi yang menjadi penyebab kemiskinan ini merupakan akibat dari adanya keputusan, kebijakan atau tindakan yang cenderung tidak mendukung penanggulangan kemiskinan. Keputusan, kebijakan maupun tindakan yang tidak adil dan cenderung tidak mendukung penanggulangan kemiskinan ini terjadi karena lembaga pengambil keputusan maupun kebijakan yang belum berdaya dikarenakan lembaga ini berisi orang-orang yang tidak berdaya yang tidak mampu menerapkan nilai-nilai luhur dalam kebijakan-kebijakan yang diputuskan nya. Di sisi lain ketidakberdayaan lembaga pengambil keputusan/kebijakan akan semakin tumbuh subur dalam situasi di mana masyarakat secara umum memang belum berdaya. Ketidak-berdayaan masyarakat dalam menyikapi dan menghadapi situasi yang ada di lingkungannya, yang pada gilirannya mendorong sikap masa bodoh, tidak peduli, tidak percaya diri, mengandalkan bantuan pihak luar untuk men-gatasi berbagai persoalan yang dihadapi, tidak mandiri, serta memudar nya orientasi moral dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, yakni terutama keikhlasan, keadilan dan kejujuran.

Kata kunci : Kemiskinan, Kebijakan, Infrastuktur Dasar.


Full Text:

PDF File


DOI: http://dx.doi.org/10.30742/jisa1622016373

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Sosio Agribis



Didukung oleh: Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

 

Karya ini dilisensikan di bawah  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .