MODEL KEUNTUNGAN PEMASARAN BUNGA SEDAP MALAM DI SURABAYA

Koesriwuladari Koesriwulandari

Abstract


ABSTRAK

Salah satu peluang bisnis yang cukup menarik adalah budidaya tanaman hias. Salah satu bunga hias yang bisa dijadikan usaha adalah bunga sedap malam. Bunga sedap malam sangat diminati karena memeiliki bentuk yang cantik dan memeliki bau yang harum serta kesegaran yang mampu bertahan lama. Wanginya yang seharum melati dapat menenangkan hati orang di sekitarnya. Bunga sedap malam mempunyai sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati influenza sampai rematik.

Produksi bunga sedap malam pada tahun 2016  sebesar 69.365.952 tangkai, telah melampau target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 31.570.783 tangkai atau 19,72%. Peningkatan produksi ini utamanya dipengaruhi oleh peningkatan luas panen dan produktivitas tanaman sedap malam. Potensi luas panen tanaman sedap malam yang ada di Kabupaten Pasuruan sampai dengan tahun 2016 mencapai 7.526.399 m2.  Oleh karena itu pemerintah provinsi Jawa Timur menetapkan bunga sedap malam sebagai maskot flora Jawa Timur dengan varietas roro anteng dan mengembangkan varietas dian arum dari Cianjur Jawa Barat

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan pemasaran bunga sedap malam di tingkat pedagang di Surabaya. Model  keuntungan dinyatakan dalam bentuk logaritma ganda sebagai berikut : K  =  b0 + b1 B1 + b2 B2 + b3 B3 + b4  B4 + b5  B5 + u.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka model keuntungan pemasaran bunga sedap malam di Surabaya adalah sebagai berikut : KP = - 10678,705 + 2,408 B1  -  11,532 B2 – 1..092 B3 + 33,688 B4 + e. Nilai koefisien determinasi sebesar (R2 = 64,2%) berarti 64,2% keuntungan pemasaran bunga sedap malam di Surabaya dipengaruhi oleh variabel – variabel yang dimasukkan ke dalam model, yaitu transportasi, sewa, listrik dan retribusi, sedang sisanya (35, 8%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model, misalnya tenaga kerja, sortasi, bongkar muat, penyimpanan. Secara simultan, berdasarkan F-statistik sebesar 4,478 dengan sigifikansi 0,025 %, diartikan bahwa secara simultan semua aktivitas pemasran yang dilakukan meliputi biaya transport, biaya sewa stand, biaya listrik dan biaya retribusi berpengaruh signifikan terhadap keuntungan pemasaran bunga sedap malam di Surabaya. Secara parsial aktivitas pemasarann yang berpengaruh significant terhadap keuntungan pemasaran adalah biaya transport dan biaya retribusi.

Kata Kunci  : Aktivitas Pemasaran Biaya Pemasaran, Keuntungan Pemasaran


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30742/jisa1822018527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Koesriwuladari Koesriwulandari



Didukung oleh: Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

 

Karya ini dilisensikan di bawah  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .